Intip Trik Sukses Bisnis Daring ala Bukalapak

Bukalapak hadir di Universitas Padjadjaran untuk berbagi informasi mengenai tren berbisnis daring/online dalam gelaran “Belajar Ngelapak Bersama Komunitas”. Acara diselenggarakan di Bale Santika Unpad, Jatinangor, Senin (14/10).

Pada kesempatan tersebut, Community Program Manager Bukalapak Leyana Riesca menyampaikan pentingnya membangun bisnis secara daring. Menurutnya, dengan memperluas bisnis melalui media daring, akan memperluas target pasar.

Leya menyebutkan bahwa setidaknya sejak tahun 2010, tren belanja daring di Indonesia terus tumbuh dan akan terus meningkat.

“Kebiasaan belanja online masyarakat pada umumnya terus meningkat, tidak ada penurunan, hanya pasti tantangannya sebagi penjual online setiap tahun pasti akan meningkat juga,” ujar Leya.

Ada beragam platform yang dapat dipilih oleh penjual, seperti memanfaatkan media sosial, lokapasar, hingga memiliki laman sendiri. Leya menyebutkan, pemilihan media sangat bergantung pada target pasar dan karakterisitik produk. Apapun media yang dipilih, tetap diperlukan upaya promosi hingga menjaga loyalitas pelanggan.

“Esensinya semua sama, tapi balik lagi brand kita itu seperti apa,” ujar alumnus Fikom Unpad ini.

Selain Leya, acara tersebut juga menghadirkan Ranger Komunitas Bukalapak Hendi Fadillah yang memaparkan mengenai tips dan trik berbisnis daring. Menurut Hendi, salah satu hal penting yang perlu dilakukan penjual daring adalah dengan mengikuti komunitas. Dengan mengikuti komunitas, penjual akan lebih mudah memperoleh informasi yang perlu diketahui untuk pengembangan bisnisnya.

Acara yang merupakan bagian dari Bukalapak Goes to Universitas Padjadjaran tersebut dibuka oleh Dekan Fakultas Teknologi Industri Pertanian (FTIP) Unpad Dr. Edy Suryadi, Ir., MT. Dalam sambutannya, Dr. Edy berharap kegiatan ini dapat dimanfaatkan dengan baik oleh mahasiswa Unpad, terutama mereka yang tertarik pada dunia kewirausahaan.

Sumber: http://www.unpad.ac.id

UMKM dan Koperasi, Pondasi Utama Hadapi Resesi Ekonomi Global

Analis Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang juga Wakil Bendahara Umum Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Suhaji Lestiadi mengungkapkan, sektor UMKM dan koperasi mampu menjadi penyangga sistem perekonomian nasional dalam menghadapi resesi ekonomi global.

Ancaman resesi global membayangi berbagai negara di belahan dunia akibat perang dagang, terutama oleh Amerika dan China. Situasi ini akan menekan neraca perdagangan dalam negeri, mengingat kedua negara tersebut merupakan mitra dagang utama Indonesia.

“Saat krisis global 1998, UMKM sudah terbukti mampu menopang ekonomi Indonesia sehingga perekonomian Indonesia mampu bangkit kembali di tahun-tahun selanjutnya,” katanya, di Jakarta, Rabu (16/10/2019).

Menurut Suhaji, pemerintah harus memberikan fokus dan perhatian lebih besar lagi bagi penguatan UMKM dan koperasi di Indonesia sehingga bisa naik kelas dan memiliki ketangguhan dalam menopang perekonomian Indonesia. Hal ini sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005–2025 yang menyasar pada tujuan peningkatan pertumbuhan ekonomi dan pengurangan ketimpangan.

“Mendorong UMKM naik kelas dapat mengurangi tingkat kemiskinan sekitar 20% atau setara dengan mengeluarkan 5 juta orang dari kemiskinan. Selain itu dapat mengurangi tingkat ketimpangan sekitar 4%,” imbuh Suhaji.

Terkait resesi dan krisis ekonomi global, berdasarkan rilis yang dikeluarkan International Monetary Fund (IMF) pada Rabu (15/10/2019), pertumbuhan ekonomi global diperkirakan hanya mencapai 3% dan merupakan yang terendah sejak krisis. Situasi ini pun diprediksi masih akan berlanjut di tahun selanjutnya. Bloomberg Economics menciptakan model untuk menentukan peluang resesi Amerika.

Saat ini, indikator memperkirakan kemungkinan resesi Amerika di beberapa titik di tahun berikutnya adalah 27%, lebih tinggi dibanding setahun yang lalu.

“Dengan pertumbuhan 3%, tidak ada ruang untuk kesalahan kebijakan,” ungkap Gita Gopinath, ekonom IMF, Rabu (16/10/2019), dilansir dari situs resmi IMF.

Selain itu, imbuh Gita, menjadi kebutuhan mendesak bagi para pembuat kebijakan untuk secara kooperatif mengurangi perdagangan dan ketegangan geopolitik. Perang dagang antara Amerika Serikat dan China saja diperkirakan akan menyusutkan perekonomian dunia sebesar 0,8% di 2020.

Sumber: https://www.wartaekonomi.co.id

Magister Ilmu Ekonomi, Kembali Raih Terakreditasi A dari BAN-PT

Setelah menjalani proses asesmen lapangan dari BAN-PT yang merupakan tahap akhir dari proses re-akreditasi program studi yang telah dilaksanakan pada tanggal 8 – 10 Oktober 2019, Prodi MIE FEB Unpad memperoleh status terakreditasi dengan peringkat terakreditasi A yang berlaku hingga 15 Okober 2024.

Bagi Prodi MIE FEB Unpad, capaian ini tidak lepas dari peran serta dan dukungan seluruh pihak terkait, pimpinan Universitas Padjadjaran, Pimpinan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Padjadjaran, Departemen Ilmu Ekonomi, Pusat Studi FEB Unpad, Ketua Program Studi, Tim Penyusun Borang, Pengguna Alumni, Alumni, mahasiswa dan panitia kegiatan Asesmen Lapangan Akreditasi Prodi MIE FEB Unpad.

Magister Ilmu Ekonomi Jalani Asesmen Lapangan Akreditasi Program Studi Dari BAN-PT

Program Studi Magister Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Padjajdaran  mendapatkan kunjungan dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT), Selasa – Kamis (8 -10/10). BAN-PT menugaskan Waridin, Prof.,Drs.,M.S.,Ph.D. dari Universitas Diponegoro dan Mamduh Mahmadah Hanafi, Dr.,MBA dari Univeristas Gadjah Mada sebagai Tim Asesor untuk melakukan asesmen lapangan terhadap Program Studi Magister Ilmu Ekonomi.

Kedatangan Tim Asesor BAN-PT disambut oleh Rektor Universitas Padjadjaran, Prof.Dr. Rina Indiastuti, SE, MSIE, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Yudi Azis, S.Si.,S.E.,S.Sos.,M.T.,Ph.D , Wakil Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Mohamad Fahmi, S.E., M.T., Ph.D., Ketua SPM Universitas Padjadjaran, Dr. Hj. Rd. Funny Mustikasari Elita, M.Si, Ketua Departemen Ilmu Ekonomi, Maman Setiawan, S.E.,M.T.,Ph.D dan Ketua Program Studi Magister Ilmu Ekonomi, Dr. Bayu Kharisma, S.E., M.E. bertempat di Gedung Rektorat Kampus Dipati Ukur No 35 Bandung.

Setelah acara penerimaan Usai, kegiatan Asesmen Lapangan Akreditasi Program Studi dilanjutkan di kampus Magister Ilmu Ekonomi FEB Unpad jalan Cimandiri No 6-8 Bandung. Kegiatan asesmen lapangan berlangsung lancar sesuai dengan rencana kegiatan yang diterima dari Tim Asesor BAN-PT.